Gebyar Irbid 2025 Pecah! Wajah Indonesia Kembali Menjadi Sorotan

Irbid, 30 Oktober 2025—Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPMI) Irbid sukses menggelar festival olahraga bertajuk Gebyar Irbid 2025.

Ajang tahunan ini menjadi ruang ekspresi dan pertemuan bagi mahasiswa Asia Tenggara melalui berbagai kompetisi yang kompetitif dan penuh semangat.

Tahun ini, Gebyar Irbid menghadirkan dua jenis kompetisi, yakni kompetisi fisik dan kompetisi digital. Ajang fisik menguji ketangkasan peserta dalam cabang olahraga futsal, basket, badminton, dan voli.

Sementara itu, kompetisi digital membuka ruang bagi para pencinta e-sport melalui turnamen Mobile Legend (MLBB), PUBG, FIFA, dan E-Football.

Selain itu, perlombaan biliar dan catur juga turut memeriahkan agenda bagi peserta yang memiliki minat di dua permainan tersebut.

Ketua Pelaksana Gebyar Irbid 2025, Abdan Sajid Kunhi, menyampaikan bahwa kegiatan ini turut mengundang mahasiswa dari empat negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

“Gak cuma mahasiswa Indonesia yang ikut lomba, tapi ada juga mahasiswa dari negara ASEAN lain seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang bikin suasananya makin meriah. Acara ini gak cuma fokus ke lomba, tapi juga mempererat kebersamaan dan semangat tim,” ujarnya.

Grand Opening Penuh Warna

Pembukaan Gebyar Irbid 2025 berlangsung meriah di Gimnasium Yarmouk University pada Kamis (30/10). Ratusan mahasiswa dari empat negara hadir menyaksikan grand opening yang menampilkan beragam pentas seni khas Indonesia.

Acara dihadiri oleh staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Presiden HPMI Yordania, serta Amid Syu’un Yarmouk University.

(Dari kiri) Ketua Pelaksana Gebyar Irbid, Presiden HPMI Yordania, Ketua Wafidin Indonesia, Amid Syu’un Yarmouk University, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Presiden HPMI Yordania, Gubernur HPMI Irbid. Foto/Rifat Akram.

Acara dibuka pukul 19.00 waktu Yordania oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan pembacaan tilawah, menyanyikan ASEAN Anthem, serta sambutan dari Ketua Wafidin dan Amid Syu’un. Prosesi pembukaan simbolis dilakukan melalui scan hand serentak di layar panggung.

Malam pembukaan dimeriahkan dengan parade empat negara, Tari Zapin, Jabbawockeez performance, drama musikal kolaborasi ASEAN, Tari Randai, dan ditutup dengan penampilan megah Tari Saman.

Amid Syu’un Yarmouk University, Dr. Ahmad Syarifain, turut memberikan apresiasi tinggi kepada panitia.

“أعجب كثيرا باالحفل,” ungkapnya, yang berarti “Saya sangat terkesan dengan acara ini.”

Kompetisi dan Bazar Penuh Semangat

Hari kedua diisi dengan berbagai pertandingan olahraga yang berlangsung seru dan sportif. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka di setiap cabang lomba.

Selain pertandingan, panitia juga menghadirkan bazar kuliner nusantara, yang menawarkan aneka jajanan khas seperti dimsum, cireng, kue lumpur, dan dadar gulung.

Pada hari ketiga, rangkaian perlombaan mencapai puncaknya dengan babak semifinal dan final futsal, basket, dan voli, serta pertandingan badminton yang berlangsung di Lapangan Janub.

Grand Closing yang Mengharukan

Penutupan Gebyar Irbid 2025 berlangsung pada Sabtu malam dengan suasana yang tak kalah meriah. Acara dihadiri langsung oleh Rektor Yarmouk University, Dr. Malik Syirairi, beserta Amid Syu’un.

Rangkaian grand closing meliputi pembacaan tilawah, menyanyikan lagu kebangsaan Yordania dan Indonesia, sambutan tamu VIP, penampilan Tari Pita, pembagian hadiah, serta penampilan spesial dari panitia.

Malam penutupan ditutup dengan Dance Tabola Bale yang menampilkan seluruh panitia sebagai simbol kebersamaan dan perayaan keberhasilan acara.

Ajang Budaya dan Persaudaraan ASEAN

Gebyar Irbid 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Indonesia di Yordania membuktikan bahwa sportivitas, kolaborasi, dan persahabatan dapat menyatukan generasi muda ASEAN di tanah perantauan.

 

Baca Juga:Amman Gala 2025: Nafas yang Menyatukan Pelajar di Kota Seribu Pintu

 

Kontributor: Muhammad Jihadul Azzam

Penyunting: Navi’ Vadila

Editor: Faras Azryllah

Share your love

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *