Irbid – Kamis, 20 Maret 2025. HPMI Yordania kembali mengadakan Diskusi Terbuka kedua untuk pasangan Capres dan Cawapres HPMI Yordania 2025-2026 yang dilaksanakan di Sakan Ayham. Diskusi ini dihadiri sekitar 45 orang peserta yang tergabung dari panitia KPU, pengurus HPMI dan mahasiswa diaspora.
Rangkaian Acara
Kegiatan ini dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh saudara Muqbil Sajidin dan dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian penyampaian sambutan oleh Wakil Presiden HPMI Yordania, Ashro Biabdihi, yang berpesan bahwa diskusi ini merupakan fasilitator untuk masyarakat sebagai tes kelayakan bagi paslon. Selanjutnya sambutan yang kedua disampaikan oleh Wakil Ketua KPU HPMI Yordania, Adli Falah, yang menjelaskan tentang mekanisme keberlangsungan kegiatan.
Dipandu oleh moderator, Fauzi Firmansyah dan Irham Saryulis, memaparkan sekilas tentang penegenalan paslon beserta visi dan misinya yang kemudian masuk ke sesi diskusi. Dalam diskusi ini berfokus pada 3 tema besar yang secara garis besar, pasangan Capres dan Cawapres HPMI Yordania menyikapinya dengan memaparkan gagasan sebagai berikut:
Tema 1: Peran HPMI terhadap Permasalahan Sosial Mahasiswa Indonesia di Yordania
Berdasarkan riset kuantitatif, mahasiswa Indonesia di Yordania dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Lebih banyak mahasiswa maka kemungkinan lebih variatif pula masalah yang akan dihadapi. Maka dari itu, kepresidenan akan lebih aktif berinteraksi dengan kegubernuran guna sosialisasi lebih lanjut atas permasalahan yang ada. Paslon menekankan supaya HPMI Yordania menjadi organisasi yang memberikan himbauan dan teguran serta banyak membangun kegiatan positif sebagai tindakan preventif agar tidak ada celah untuk melakukan hal negatif.
Tema 2: Tantangan Internal dan Sistem HPMI Yordania
Paslon berinisiatif untuk mengadakan rapat rutinan per bulan antara kementerian pusat dan daerah untuk menghandle permasalahan yang ada dan yang akan terjadi. Hal ini juga menjadikan HPMI menjadi lebih harmonis dan menjadi jawaban atas segala tantangan yang menerjang ranah HPMI, mengingat Paslon berencana untuk mendirikan sistem desentralisasi total, sehingga setiap kegubernuran mempunyai AD/ART masing-masing. Mengenai desentralisasi, Paslon menyampaikan masih perlu diskusi lebih lanjut akan hal ini, sehingga masih belum terperinci tentang pembahasannya.
Tema 3: Hubungan Eksternal dan Diplomasi HPMI Yordania
Terkait birokrasi, Paslon menegaskan bahwasanya tujuan HPMI itu di atas segalanya. Maka dari itu, HPMI akan berkoordinasi bersama senior, masyarakat dan kegubernuran HPMI, serta KBRI ataupun lembaga lain yang bisa membantu HPMI untuk lebih maju. Hal ini juga selaras dengan tujuan desentralisasi, yang mana kegubernuran akan berfokus pada ruang lingkup internal, sementara kementerian pusat lebih fokus pada aspek eksternal. Dengan demikian, desentralisasi diharapkan bisa mengembangkan sayap relasi untuk HPMI.
Sesi Pertanyaan Istimewa
(Pertanyaan) “Dalam organisasi, presiden memiliki hak prerogatif untuk merekrut anggota atau kabinetnya. Bagaimana mempertimbangkan hak tersebut, apakah diseleksi secara meritokrasi atau memilih dekat supaya nyaman?”
(Jawaban) “Pastinya kita akan merekrut orang yang berkompeten dan memiliki integritas tinggi. Karena orang dekat justru ditakutkan malah menjadi boomerang negatif yang akan berdampak buruk terhadap organisasi. Namun, ada satu momen kedekatan itu diperlukan, karena akan percuma kalau memilih orang yang berkualitas tetapi tidak mempunyai loyalitas. Jadi kita pilah dengan porsi pas.”
(Pertanyaan) “Apakah betul di periode mendatang ada beberapa kegiatan seperti Asean Fest akan dihapus?”
(Jawaban) “Kemungkinan iya, karena kita akan mengurangi kegiatan yang bersifat ceremonial, sehingga anggaran bisa lebih besar dialokasikan ke kegubernuran untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih berdampak, contohnya kegiatan belajar bahasa amiyyah.”
(pertanyaan) “Dalam berbagai kepanitiaan ataupun kepengurusan, sering kali kita melihat orang yang itu-itu saja. Bagaimana upaya anda untuk meningkatkan SDM beserta pemerataannya?”
(Jawaban) “Dengan adanya Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sudah direncanakan akan menjadi peran penting dalam hal ini. Selain itu, ke depannya nanti, dalam kepengurusan atau kepanitiaan harus terdapat senior dan junior sehingga dapat membangun kaderisasi yang nantinya dalam kepengurusan atau kepanitiaannya bukan orang itu-itu saja. Ini juga merupakan salah satu indikator suksesnya hubungan internal HPMI Yordania.”
Penutupan
Diskusi diakhiri dengan closing statement dari Calon Wakil Presiden, Ukaasyah Ahmad Kusyairi, “HPMI lahir bukan dari pejabat yang mempunyai kepentingan, tapi HPMI lahir dari sekumpulan pelajar bahwa kita bisa mewujudkan perubahan dan membuat peradaban di Yordania. HPMI lahir bukan dari orang kaya, melainkan dari uang iuran yang kita sisihkan, sehingga HPMI eksis sampai detik ini. Bersama Jaga Asa.” Kemudian dilanjutkan dengan sesi dokumentasi dan ditutup dengan buka puasa bersama.
Kontributor: Faras Azryllah
Editor: Faras Azryllah