Amman, 16 Oktober 2024 — Menyusul serangan yang menggemparkan Masjid Al-Aqsa, masyarakat Indonesia di Yordania bersatu untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Sebanyak 12 truk kontainer berisi sembako, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan primer lainnya berhasil diberangkatkan dari Yordania menuju Tepi Barat (West Bank) Palestina melalui Jembatan Raja Hussein, satu-satunya jalur darat yang terbuka.
Proses pengepakan bantuan dilakukan di Zarqa, Yordania, pada tanggal 19 September 2024, melibatkan banyak relawan dari berbagai lembaga. Sultan Maulana Masyriki, pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania, menjelaskan, “Pengepakan dilakukan di Zarqa, dan truk-truk kontainer diberangkatkan pada 20 September untuk memastikan bantuan segera sampai di Tepi Barat.”
Bantuan ini mencakup bahan makanan pokok, pakaian, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan harian yang sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, yang semakin terpuruk akibat blokade dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Kolaborasi Poroz untuk Kemanusiaan di Tengah Krisis
Inisiatif bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dari Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz), yang terdiri dari lembaga-lembaga zakat terkemuka di Indonesia, termasuk Lazismu, Lazisnu, Baitulmaal Hidayatullah (BMH), Laz Persis, Laznas Dewan Da’wah, WIZ, dan Laznas Al Irsyad. Poroz bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat dan distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk untuk Palestina.
“Dengan Poroz, kami menghimpun zakat dan donasi dari berbagai lembaga untuk mendukung warga Palestina yang terdampak krisis. Kerjasama ini memastikan bahwa bantuan dikumpulkan dan disalurkan secara efektif,” ungkap salah satu perwakilan Poroz. Bantuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memberikan dukungan konkret kepada masyarakat Palestina di tengah situasi yang sulit.
Jembatan Raja Hussein: Jalur Vital Bantuan Kemanusiaan
Jalur yang digunakan dalam pengiriman bantuan ini adalah Jembatan Raja Hussein, yang juga dikenal sebagai Allenby Bridge, satu-satunya jalur darat yang terbuka antara Yordania dan Tepi Barat. Jalur ini menjadi sangat penting karena, dengan adanya blokade yang ketat di wilayah Palestina, Jembatan Raja Hussein merupakan satu-satunya akses untuk bantuan kemanusiaan.
“Bantuan ini sangat penting, dan kami bersyukur bisa menggunakan jalur ini. Meski ada tantangan logistik, Jembatan Raja Hussein menjadi jalur vital bagi pengiriman kami,” tambah Sultan Maulana Masyriki. Pengiriman bantuan melalui jalur ini merupakan hasil kerja keras para relawan dan pihak-pihak yang terlibat dalam penggalangan bantuan.
Solidaritas Global Setelah Serangan di Al-Aqsa
Serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs suci ketiga umat Islam, telah memicu gelombang protes dan aksi solidaritas di berbagai negara, termasuk Yordania. Serangan ini memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina, di mana blokade dan pembatasan akses menyebabkan penderitaan yang semakin parah bagi penduduk Tepi Barat. Bantuan yang diprakarsai oleh masyarakat Indonesia di Yordania merupakan salah satu upaya nyata untuk meringankan beban warga Palestina.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat Yordania dan Indonesia mencerminkan solidaritas global terhadap Palestina. Jalur Jembatan Raja Hussein menjadi jalur utama yang memungkinkan bantuan ini tiba di wilayah Tepi Barat.
Dengan pengiriman 12 truk kontainer pada 20 September melalui Jembatan Raja Hussein, diharapkan semakin banyak bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Palestina dalam waktu dekat. Kolaborasi melalui Poroz dan dukungan dari pemerintah Yordania menjadi langkah penting dalam memperkuat dukungan bagi Palestina yang sedang berjuang menghadapi krisis.
Kontributor: Eka Prasetya
Editor: Khaerul Umam
Akun Resmi HPMI Yordania, dikelola oleh Kementerian Komunikasi & Informasi
menyalaa👑