Penerimaan Mahasiswa Baru Indonesia di University of Jordan

Penerimaan mahasiswa baru merupakan tahapan penting dalam memasuki dunia pendidikan tinggi, termasuk di University of Jordan, sebagai salah satu universitas ternama di Timur Tengah.Ujian penerimaan mahasiswa baru di University of Jordan diikuti oleh calon mahasiswa dari berbagai negara.

Jurnal ini akan membahas mengenai pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru dan tantangan yang dihadapi calon mahasiswa selama proses tersebut, serta berbagai persiapan yang dilakukan oleh calon mahasiswa bersama Himpunan Pelajar Mahasiswa indonesia(HPMI) di yordania.

Ujian masuk University of jordan (UJ) dilaksanakan pada tanggal 01 oktober 2024 dengan durasi selama 60 menit, dimulai dari pukul 09:30- 10:30. Pelaksanaan ujian diadakan di gedung Student.com di University of Jordan, dengan ruangan yang telah dipersiapkan dengan baik, dan memastikan kenyamanan peserta selama ujian berlangsun. Ujian ini berbasik  komputer yang terdiri dari beberapa macam Soal, seperti; istima’ bahasa arab, kaidah nahwu shorof, dan qiroah nash (membaca teks) serta menjawab soal terkait  pemahaman teks tersebut. Waktu yang cukup singkat ini bertujuan untuk menguji kemampuan bahasa arab calon mahasiswa baru sebelum memasuki tahap perkuliahan di fakultas masing-masing.

Adapun nilai yang memenuhi syarat untuk mengikuti pembelajaran langsung di fakultas adalah di atas 60. Sementara itu, bagi peserta dengan nilai antara 40 hingga 59 akan diwajibkan mengikuti kelas bahasa atau yg sering di sebut (markaz lughoh) selama satu semester. Sedangkan, bagi yang memperoleh nilai di bawah 40, mereka diwajibkan mengikuti kelas bahasa selama dua semester.

Nasehat dari Gubernur Amman, Andika Ibrahim Nasution Kepada Mahasiswa Baru Setelah Mengikuti Ujian. Foto/Medinfo Nirwana Amman

Untuk memudahkan calon mahasiswa dalam mengikuti ujian, divisi pendidikan dan kemahasiswaan kegubernuran amman yordania mengadakan serangkaian kegiatan belajar bersama, kegiatan ini diadakan sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 2 minggu menjelang ujian. Setiap sesi pembelajaran mencakup latihan mengerjakan soal-soal cerita bahasa arab, melatih istima’ serta pembelajaran kaidah nahwu dan shorof yang dibimbing oleh mahasiswa senior.

Tahun ini, terdapat 104 calon mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru di University of Jordan. Dari 104 peserta ujian hanya 16,35% peserta yg berhasil lolos memasuki perkuliahan, dengan artian tidak mengikuti kelas bahasa (markaz lughoh).

Diva azalia Salah satu mahasiswa yang berhasil dengan nilai tertinggi, mengatakan pencapaian yang diraihnya merupakan hasil dari upaya konsistensi dalam belajar bersama teman rumahnya mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh HPMI  dan yang paling utama Ialah dukungan serta doa dari ke2 orang tuanya. Ia juga memberikan saran kepada calon mahasiswa yang akan datang agar fokus dan tetap tenang selama pelaksanaan ujian.

Dan Tazkiya, salah satu peserta yang harus mengikuti kelas bahasa, mengungkapkan bahwa ia melihat program kelas bahasa sebagai kesempatan untuk memperkuat kemampuan bahasa arabnya.“ saya sudah menduga hasil ini,dan saya tidak kecewa karena dari awal saya sudah siap jika harus mengikuti kelas bahasa terlebih dahulu.terutama karna saya kurang yakin pada soal di bagian qiroah nash (pembacaan teks) karena minimnya mufrodat yang saya ketahui,

Tapi saya akan memanfaatkan kelas bahasa ini untuk belajar lebih dalam agar lebih siap saat memulai perkuliahan nanti,” ujarnya.

Dengan adanya bimbingan belajar yang di adakan oleh divisi pendidikan dan kemahasiswaan banyak peserta yang merasa terbantu dalam menghadapi ujian. Meskipun tidak semua peserta berhasil lolos langsung ke perkuliahan. Program bahasa yang disediakan Universitas memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kemampuan bahasa sebelu memulai perkuliahan.

Mahasiswa baru diharapkan terus berkomitmen dalam mengembangkan diri, Proses ini bukan hanya tentang mencapai hasil instan, tetapi tentang membentuk fondasi akademik yang kokoh untuk masa depan yang lebih cerah di dunia perkuliahan.

 

Kontributor: Najiha Hasna Siregar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *