Dampak Positif dan Negatif Era Digital

Era digital dimulai sejak akhir abad ke-20, situs web IGI Global menyebutkan bahwa era ini sebagai era informasi dengan diperkenalkannya komputer pribadi dan teknologi selanjutnya yang menyediakan kemampuan untuk mentransfer informasi secara bebas dan cepat. Era digital ini berkembang dengan begitu pesat hingga muncullah istilah media social yang mana telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media sosial di Indonesia pada tahun 2024 menurut databoks.katadata.co.id mencapai 190 juta pengguna (73,7% dari populasi) dengan pengguna yang aktif mencapai 167 juta pengguna (64,3% dari populasi) dan penetrasi internet mencapai 242 juta pengguna (93,4% dari populasi), hal ini menunjukkan cepatnya perkembangan era digital, khususnya media sosial.

Dampak Baik Era Digital

Dengan dimulainya era digital ini kita diharuskan untuk mempelajari dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi agar bisa menyesuaikan diri seiring dengan berkembangnya zaman yang serba digital dilihat dari aspek ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial.

  • Ekonomi Digital

Dalam bidang ekonomi, teknologi bisa kita jadikan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan, contohnya dengan disediakannya e-commerce yang memudahkan kita untuk melakukan transaksi secara online.

  • Pendidikan Digital

Adapun dalam bidang pendidikan, teknologi sudah pernah kita terapkan yaitu melakukan pembelajaran secara daring saat masa pandemi dan membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dengan cepat dan akses yang mudah. Di samping itu, teknologi sangat dibutuhkan di kehidupan sosial untuk mempermudah kita melakukan komunikasi jarak jauh, misalnya melepas rindu pada keluarga atau bersilaturahmi dengan teman yang jauh.

  • Kehidupan Sosial

Banyak sekali dampak baik yang bisa dirasakan masyarakat Indonesia disebabkan oleh teknologi yang mengalami perkembangan cukup signifikan, contohnya membuka peluang kerja yang lebih besar. Dalam situs web dataacademy.com, Kementerian Ketenagakerjaan memprediksi kebutuhan tenaga profesional di bidang digital pada 2030 mencapai 9 juta orang di bidang AI dan pengolahan data.

Di samping, itu berkarir di era digital ini menjadi cukup mudah dilakukan, dengan adanya platform sosial media yang beragam memberi kesempatan untuk menunjukkan bakat yang ada dalam diri kita terhadap khalayak ramai, membangun personal branding, atau pun menjadi kreator konten yang akhir-akhir ini banyak diminati oleh pengguna sosial media di seluruh dunia. Dilansir dari tribunnews.com, dari 130 juta pengguna tiktok di Indonesia, 50 juta di antaranya adalah kreator konten. Selain itu, ekonomi digital berdampak baik terhadap perekonomian Indonesia, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai transaksi ekonomi digital dan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB Indonesia.

Dampak Buruk

  • Isolasi Sosial

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi juga banyak memberikan dampak buruk, beberapa contoh di antaranya adalah introver yang  bisa terjadi karena terlalu nyaman berada di kehidupan online sehingga ia kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi. Contoh dampak buruk lainnya adalah pornografi, penipuan, perjudian, dan munculnya banyak aplikasi kencan yang memicu pada pergaulan bebas di kalangan remaja yang mana hal itu juga menyebabkan meningkatnya kasus HIV/AIDS, dilansir dari detik.com, Dinas Kesehatan Jembrana melaporkan adanya 36 kasus baru dalam kurun waktu 5 bulan dengan perincian 20 laki-laki dan 16 perempuan.

  • Ancaman AI dan Kejahatan Siber

Teknologi yang semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu menimbulkan tantangan-tantangan baru yang akan kita hadapi di masa yang akan datang. Kecerdasan buatan (AI) yang baru-baru ini dirancang untuk bisa melakukan seluruh pekerjaan manusia merupakan ancaman yang bisa saja menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. Selain itu, keamanan siber juga menjadi tantangan yang cukup serius di era modern ini. Ancaman seperti peretasan data dan kebocoran informasi dapat menimbulkan masalah besar dan berakibat pada kerugian finansial yang cukup signifikan.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Tantangan selanjutnya adalah persaingan di dunia kerja yang semakin ketat, kita dituntut untuk menguasai soft skill dan memiliki pribadi yang kritis dan inovatif. Namun tak hanya itu, tantangan ini juga kita hadapi dalam dunia pendidikan, seperti perubahan paradigma pendidikan yang biasanya disampaikan secara tradisional, sekarang perlahan mulai memudar digantikan dengan metode pembelajaran yang lebih modern dan inovatif.

Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin untuk mendapat keuntungan di era digital ini, sebisa mungkin kita harus mengikuti perkembangan zaman dan bisa melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang kritis dan inovatif. Di samping itu, kita juga perlu mewaspadai tantangan dan ancaman yang disebabkan oleh kemajuan teknologi ini seiring dengan majunya teknologi, kita harus terus mengasah keterampilan yang kita miliki, menjaga data pribadi, dan lebih waspada terhadap ancaman digital lainnya.

 

Kontributor: Mujahida Nur Sabila

Editor: Khaerul Umam

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *