Diskusi Terbuka: Pemaparan Visi-Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden HPMI Yordania 2025-2026

Amman – Jumat, 7 Maret 2025, HPMI Yordania menyelenggarakan Diskusi Terbuka bertajuk “Pemaparan Visi-Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden” di Ewan Institute. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan program kerja pasangan calon, mengevaluasi kelayakan mereka, serta membuka ruang dialog antara calon pemimpin dan warga HPMI Yordania. Acara dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta, termasuk tim KPU HPMI Yordania, pengurus HPMI Yordania, dan mahasiswa Indonesia di Yordania.

Rangkaian Acara
Diskusi Terbuka dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudari Salsabila, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh Presiden HPMI Yordania yang masih menjabat, Ahmad Alif Al Fawaz, yang menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan yang transparan dan harapannya kepada pasangan calon tunggal. Kemudian, Ketua KPU HPMI Yordania, Muhammad Abiyyu Raihan, memberikan sambutannya dan menjelaskan mekanisme seleksi calon dan tujuan kegiatan.

Moderator acara, Muhammad Aulia Rasyad, memandu perkenalan pasangan calon: Muhammad Agha Syahrastanindra (calon presiden) dan Ukaasyah Ahmad Kusyairi (calon wakil presiden). Keduanya memaparkan visi-misi untuk mewujudkan HPMI Yordania sebagai wadah bersinergi terintegrasi, menciptakan dampak positif dan mewujudkan keberlanjutan.

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Acara inti dibagi menjadi tiga tema utama:

  1. Kontribusi HPMI dalam Pengoptimalisasian Pendidikan Mahasiswa Indonesia
    Diskusi fokus pada strategi meningkatkan akses pendidikan dan kolaborasi dengan institusi lokal. Peserta memberikan usulan program belajar dengan masyayikh dan kerja sama dengan Universitas di Yordania.
  2. HPMI Sebagai Sarana Pengembangan Skill
    Sesi ini membahas rencana pelatihan keterampilan teknis dan non-teknis, seperti workshop manajemen proyek dan kelas bahasa Arab.
  3. Pemasukan dan Pengelolaan Keuangan HPMI
    Topik ini menjadi sorotan utama, terutama terkait transparansi anggaran dan efisiensi pengeluaran. Karena keterbatasan waktu, sesi pertanyaan istimewa untuk tema ini terpaksa ditiadakan.

Di sela sesi satu dan dua, peserta menikmati waktu istirahat untuk sholat Maghrib dan buka puasa bersama.

Penutupan
Acara ditutup dengan closing statement dari pasangan calon. Muhammad Agha Syahrastanindra menyampaikan manifestonya jika terpilih sebagai presiden selanjutnya: “Setiap suara akan kami dengarkan, setiap ide akan dihormati. Bersama kita kuat, bersama kita jaga asa.” Pernyataan ini disambut antusias oleh para peserta.

Setelahnya ada sesi dokumentasi, foto bersama tim pemenangan dan pada akhirnya acara secara resmi ditutup oleh MC Alif Ridho. Meski dihadiri hanya sekitar 50-an peserta—lebih sedikit dari target yang diharapkan—namun diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif audiens. Barangkali kendala utama adalah akses lokasi yang dirasa sulit oleh warga HPMI yang tidak bisa ikut menghadiri, namun hal ini sekali lagi tidak mengurangi kualitas jalannya acara secara keseluruhan.

 

 

Kontributor: Adil Anshorullah

Editor: Faras Azryllah

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *