Irbid — Kurban merupakan puncak dari ibadah haji, yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun. Bagi umat Muslim yang tidak dapat melaksanakan ibadah haji, disunahkan untuk berkurban di tempat tinggal mereka masing-masing. Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa Indonesia di Yordania, di mana mereka berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah kurban dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam pengalaman berkurban di Timur Tengah.
Kisah Kurban dan Maknanya
Berbicara tentang kurban, kita tak bisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim A.S. dan putranya, Nabi Ismail A.S., yang mengajarkan kita tentang arti ikhlas, sabar, dan pengorbanan. Begitu pula dalam pelaksanaan kurban, kita diingatkan untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, dalam setiap kondisi dan situasi yang ada.
Namun, selain makna spiritual, ada aspek sosial yang tak kalah penting dari ibadah kurban, yaitu mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Muslim. Di Yordania, para mahasiswa saling berkunjung ke rumah satu sama lain untuk saling memaafkan, mempererat hubungan, dan berbagi kebahagiaan. Setelah itu, mereka menuju masjid untuk melaksanakan salat Idul Adha pada waktu yang telah ditentukan sesuai waktu setempat.
Proses Penyembelihan Hewan Kurban
Penyembelihan hewan kurban di Yordania dilakukan setelah salat Idul Adha. Panitia kurban bersama anggotanya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Komunikasi melalui grup WhatsApp menjadi salah satu cara untuk mempercepat proses, sehingga hewan-hewan kurban bisa disembelih tepat waktu. Suasana semarak terlihat di mana-mana, dengan semangat yang menggebu-gebu untuk merayakan hari raya Idul Adha ini.
Segala persiapan untuk hari H sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum Idul Adha. Dari pembentukan kepanitiaan, persiapan tenda, pisau, alas, timbangan, hingga plastik pembungkus daging. Lokasi pemotongan hewan terletak di kawasan Abu Ayham, Irbid, dan kegiatan penyembelihan berlangsung pada pukul 15.00 waktu Yordania.
Proses pemotongan hewan kurban dilakukan dengan cepat dan efisien. Setelah hewan disembelih, daging-daging kurban langsung ditimbang dan dibagi sesuai kelompok untuk didistribusikan kepada masyarakat sekitar. Banyak warga Yordania yang turut menyaksikan, bahkan ikut berpartisipasi dalam pemotongan hewan kurban, yang menambah suasana kebersamaan dan kehangatan.
Pada tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih adalah 9 ekor kambing. Sebelum disembelih, kambing-kambing tersebut diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya untuk memastikan kualitas daging yang akan dibagikan. Hewan-hewan tersebut diikat dan dibaringkan menghadap kiblat, lalu pemotongan dilakukan dengan mengucap “Allahu Akbar”, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Pemotongan dilakukan oleh para algojo yang berpengalaman dan terampil. Pisau yang digunakan harus tajam agar proses penyembelihan tidak menyiksa hewan kurban. Semua panitia menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan. Tak hanya panitia, warga Arab dan mahasiswa juga ikut berpartisipasi dalam proses ini, menciptakan suasana gotong-royong yang hangat.
Pembagian Daging Kurban
Setelah semua daging terpotong, panitia mulai membagikan daging kurban kepada sekitar 100 anggota HPMI Yordania yang telah terdaftar. Daging kurban dibagikan dengan tertib dan merata, memastikan bahwa semua yang berhak mendapatkan bagian dapat menikmati daging tersebut.
Selain itu, HPMI Yordania juga mengadakan acara open house yang dihadiri oleh Presiden HPMI, Gubernur Irbid, serta mahasiswa Indonesia lainnya. Acara ini juga bertepatan dengan debat calon Presiden HPMI Yordania untuk periode 2024-2025. Sambil menikmati hidangan daging kurban dan menyaksikan debat, suasana keakraban dan kebersamaan terasa sangat kental. Dengan minuman dingin yang menyegar
Kontributor: Ayyusha Fitra Aqilia
Editor: Khaerul Umam
Akun Resmi HPMI Yordania, dikelola oleh Kementerian Komunikasi & Informasi