Irbid — Ahad, 23 Februari 2025, menjadi salah satu malam yang paling menginspirasi bagi mahasiswa Indonesia di Yordania. Pasalnya, acara Diskusi Irbid Expo 2025 sukses menggugah pemikiran mahasiswa untuk lebih visioner, tidak mengabaikan pendidikan, serta aktif dalam pertukaran gagasan. Semua ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa pendidikan adalah akar solusi dari berbagai permasalahan di negeri tercinta, Indonesia.
Acara ini dikemas dengan 3 sesi menarik yang terdiri dari:
- Gimana Pak Anies? – Pemaparan sekilas tentang tema yang akan dibahas oleh Anies Baswedan
- Jawab Pak Anies! – Pengundian pertanyaan yang dipilih secara random dari fishbowl
- Bahas Yuk Pak Anies! – Tanya jawab secara langsung yang ditunjuk langsung oleh moderator
Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi mahasiswa Indonesia di Yordania, tetapi juga membuka wawasan bahwa globalisasi dan kolaborasi antarnegara adalah jalan yang tidak boleh dihindari. Sebab, salah satu manfaat utama dari study abroad adalah menyerap ilmu dari negara lain, kemudian mengaplikasikannya untuk menyelesaikan persoalan di Indonesia ketika kembali ke tanah air. Selain itu, membangun relasi sebanyak mungkin menjadi kunci dalam mengasah kemampuan berpikir kritis.
Lebih dari itu, Anies Baswedan menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri adalah duta bangsa yang membawa nama Indonesia di kancah internasional.
“Negara yang sangat maju bukan diukur dari tingginya gedung-gedung yang megah, melainkan dari kualitas sumber daya manusianya yang berpendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang dampaknya tidak akan pernah hilang.”
Anies Baswedan juga menyoroti bahwa fondasi utama suatu bangsa adalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang memiliki visi agar negara tidak menyalahgunakan hak-hak rakyat serta mampu menyejahterakan masyarakatnya.
Pendidikan dan Peran Guru: Fondasi Bangsa yang Kuat
Musaffa Hamid, mahasiswa University of Jordan bertanya, “Kurikulum apa yang cocok untuk diterapkan? Apa yang perlu diperbaiki?”
Anies Baswedan menegaskan bahwa berbicara tentang pendidikan, tentu tidak bisa melupakan peran para guru di berbagai sekolah di Indonesia. Mereka adalah salah satu kunci keberhasilan lahirnya para pemikir kritis dan pemimpin bangsa. Kurikulum apapun akan efektif jika kita semua memiliki sifat pembelajar dan menumbuhkan critical thinking. Maka dari itu, indikator sekolah bagus itu adalah sekolah yang menciptakan suasana menyenangkan dan cinta belajar.
“Suka pelajaran karena gurunya, kok yang diubah kurikulumnya?”
Kalimat ini menjadi pertanyaan besar bagi para pengambil kebijakan di sektor pendidikan Indonesia. Apakah sistem pendidikan benar-benar memperhatikan akar permasalahan?
Menutup sesi diskusi, Pak Anies membakar semangat mahasiswa Indonesia di Yordania dengan pesan yang menggugah
“Bawalah semangat perubahan dan kemajuan, bukan sekadar meneruskan, tetapi mengembangkan. Dan untuk mengembangkan, dibutuhkan keberanian. Meski republik ini memiliki banyak masalah, mari kita turut mengambil tanggung jawab.”
Reporter: Alya Nida Husna
Editor: Faras Azryllah

Akun Resmi HPMI Yordania, dikelola oleh Kementerian Komunikasi & Informasi